BUOL-Anggota DPRD Buol Abdiwijaya dari daerah pemilihan II Minta CV Zahra Arbu untuk melakukan Surfei kembali pelaksanaan normalisasi penguatan tebing sungai di desa Bunobogu selatan Kecamatan Bunobogu Kabupaten Buol Sulawesi Tengah(Sulteng) yang di duga memicu terjadinya luapan air yang bercampur material kerikil dan sirtu ketika terjadi banjir
royek yang di kucurkan oleh pemerintah provinsi Sulteng tahun anggaran 2022 senilai Rp.199.932.000 itu yang di peruntukan kepada petani sawah guna mengairi persawahan namun justeru menimbulkan musibah yang sangat menyedihkan bagi para petani setempat
Normalisasi penguatan tebing sungai tersebut selain telah merusak puluhan hektar lahan persawahan milik warga juga tidak sesuai lokasi yang tertuang dalam papan informasi yakni BATU INJA namun faktanya Proyek tersebut di laksanakan di Aliran sungai UNDANGI Bunsel.
Kuat Dugaan terjadi kongkalingkong karena ingin mendapatkan keuntungan yang besar maka proyek tersebut dikerjakan bukan pada titik lokasi yang sudah diatur dalam peruntukannya, sehingga berdampak pada kerugian petani sawah di Bunsel
Baca juga:
Gawat, KPK Membuat Program Desa Antikorupsi
|
bdiwijaya S.Konio S.ip saat melakukan peninjauan langsung dilapangan sabtu(25/06/2023) meminta kepada pihak pelaksana Proyek yaitu CV Zahra Arbu untuk melakukan survei kembali terkait dampak yang di timbulkan oleh proyek tersebut
" Saya selaku wakil rakyat dari daerah pemilihan II meminta kepada pihak pelaksana untuk melakukan survei kembali terhadap proyek ini, jika ini dibiarkan maka lahan persawahan petani warga desa Bunobogu selatan terancam menjadi hamparan kerikil dan sirtu" kata Abdiwijaya
Dari penelusuran media indonesiasatu.co.id langsung di lapangan, terlihat hamparan bagaikan gurun pasir yang gersang
Sampai berita ini di terbitkan pihak media belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak pelaksana proyek tersebut**